Kamis, 05 Juni 2014

Sumber Daya Arus Searah (DC)

Generator DC

Generator AC dan DC menggunakan prinsip Faraday, yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (peribahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan yang menimbulkan listrik. Syarat utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul listrik. Cara mengubah fluks magnetik adalah menggerakkan magnet dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan air yang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet tersebut. Bedanya, generator AC menggunakan “slip ring”, sedangkan generator DC menggunakan “commutator”.
 
*Baterai
Baterai digunakan pada pesawat (alat) yang memerlukan daya listrik kecil, seperti radio, kalkulator, jam dinding, dan lain-lain. Biasanya baterai dijual dengan tegangan 1.5 V dan kuat arus 0,25 A. Untuk keperluan tertentu baterai dijual dengan besaran tegangan disesuaikan dengan pesawat atau alatnya. Contohnya 3 V, 6 V dan 9 V.

Prinsip kerja baterai, arus dan tegangannya dihasilkan dari bahan salmiak, sedangkan bahan penyerapnya digunakan di sekeliling batu arang agar dapat menyerap zat cair yang timbul pada kutub positif akibat adanya proses kimia. Batang arang (grafit) merupakan kutub positif yang ditutup oleh kuningan. Bagian ini adalah bagian yang menonjol dari wujud baterai. Kutub negatif ada di bagian bawah baterai yang terbuat dari seng sekaligus membentuk wujud baterai tersebut. Tabung baterai biasanya ditutup dengan aspal agar elektrolitnya tidak bocor.

#sumber : http://putra64.wordpress.com/2012/09/24/sumber-daya-arus-searah-dc/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar